Media Sosial sebagai Wadah Berbagi Ilmu
الرَّحِيم الرَّحْمَنِ اللَّهِ بِسْمِ
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah akhir pekan kemarin umma telah
menyelesaikan pelatihan membaca nyaring bersama komunitas binar. Acara kemarin
menjadi panggung pertama untuk sebagian dari kami. Media sosial sebagai wadah
berbagi ilmu dapat digunakan sebagai panggung dan media syiar mengenai kegiatan
membaca nyaring ini.
Mengapa harus Membaca Nyaring
Fungsi Membaca Nyaring
Untuk anak-anak ada banyak manfaat membaca nyaring
antara lain menghibur, menginsipirasi, memenangkan dan bonding. Selain itu memberikan teladan membaca dan membangkitkan
rasa ingin tahu pada anak. Mengkondisikan otak anak untuk mengasosiasikan
membaca dengan kesenangan. Membaca nyaring juga membangun hubungan kedekatan
atara orang tua dan anak.
Alasan Membaca Nyaring
Membacakan nyaring membuka jalan bagi keterampilan
dasar membaca anak. Menurut penelitian juga meningkatkan kesejahteraan anak,
emosional, intelektual dan spiritual. Selain itu juga membangun pemahaman dan
kosakata serta mempercepat keterampilan mendengar dan berbicara.
Media Sosial sebagai Wadah Berbagi Ilmu
Membaca nyaring memiliki banyak manfaat dan kebaikan
maka secara pribadi perlu ikut membumikan kegiatan ini. Umma beruntung
menemukan aktivitas ini ketika dalam tantangan binar. Pada jaman digital ini
penyebaran informasi dapat mudah dilakukan menggunakan media sosial.
Mengingat hal tersebut umma mulai aktif kembali
beraktivitas di media sosial. Menyebarkan kebiasaan baik yang umma dapatkan
dari banyak kelas online yang secara gratis umma ikuti. Meskipun umma belum
bisa mengaplikasikannya namun setidaknya ada beberapa kalimat yang bisa umma
bagi untuk teman umma di media sosial.
Kapan praktek umma?
Jujur umma masih perlu banyak belajar dan berlatih untuk menciptakan
kebiasaan baik ini. Meski media sosial sebagai wadah berbagi ilmu yang mudah. Namun
batin umma tergerak untuk melakukan kegiatan tatap muka untuk lingkungan
terdekat. Semoga dimudahkaan ya ummahat. Aamiin ya Rab.
Jazakunallah khairan
katsiran.
Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh
Posting Komentar
Posting Komentar