Komunitas Ibu Main Stream : Exercise #3
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Akhir pekan kemarin alhamdulillah umma bisa mengikuti
kegiatan orientasi secara penuh. Abi segera membawa anak-anak ke tempat tidur
selepas makan siang. Mau tahu umma belajar apa aja? Yuk mengenal STEAM dalam
kegiatan sehari-hari.
Sekilas Tentang Kak Ajeng
Kak Ajeng salah satu tim dari Rumah Main STREAM yang merupakan
lulusan dari jurusan Teknik Industri. Latar belakang pendidikan beliau ternyata
menjadi nilai lebih dalam dunia pendidikan. Beliau saat ini juga aktif sebagai trainer,
fasilitator dan pengembang kurikulum dengan differentiatied
instruction, project based learning dan materi pendagogis.
Ibu Millenial Belajar Berkarya
Sesi pertama siang Kak Ajeng meminta kami menyiapkan
gunting dan selembar kertas. Melalui selembar kertas tersebut, Kak Ajeng
menginisiasi kami untuk mengindentifikasikan aspek STEAM pada setiap tindakan
pada kertas tersebut. Tanpa umma sangka ternyata Kak Ajeng sedang mengajari
kami membuat suatu mainan dari sebuah potongan kertas.
Tantangan Ibu Millenial
Sesi kedua siang itu materi utama
disampaikan oleh Kak Yuni. Mula-mula kami diminta menonton sebuah video. Sebelum
video diputar, kak Yuni meminta kami untuk mengamati dengan seksama. Lalu mengambil
hal yang menarik dari video tersebut, tantangan yang dihadapi serta hal yang
perlu dilakukan.
Rasanya umma pernah sekilas melihat
video serupa dahulu saat masih lajang. Apa yang umma rasakan dan pikirkan saat
belum dan sudah memiliki anak begitu sangat berbeda. Rasanya banyak sekali
pekerjaan rumah yang harus umma mulai sejak saat ini. Umma juga ingin, lebih
banyak ibu yang tahu dan sadar akan hal tersebut.
Mengenal STEAM dalam Kegiatan Sehari-hari
Umma mengambil banyak sekali insight dari materi siang itu. Urgensi terhadap arus kecepatan
perkembangan dunia digital memaksa umma dan ibu lainnya terus belajar. Umma
harus terus merawat niat dan semangat. Ganbate!
Untuk mengenalkan STEAM pada anak ternyata mudah. Namun
umma perlu banyak berlatih cara mengidentifikasinya. Seperti saat menulis tugas
ketiga ini, umma awalnya mengira kegiatan yang dilakukan anak. Ternyata umma
diminta berlatih mengidentifikasi kegiatan sehari-hari di rumah.
STEAM pada Sop Ayam
Umma gemar membuat sup ayam untuk
anak-anak. Hal tersebut karena bahan baku dan cara memasaknya mudah. Selain itu
membutuhkan waktu yang singkat dalam memasak. Namun tetap memiliki nilai gizi berupa
protein hewani dari ayam dan serat dari sayurannya.
Unsur STEAM
|
Penjelasan
|
Science |
Jenis bahan ( sayur, ayam, bumbu) Kandungan Bahan (vitamin, mineral, protein, serat larut, tidak larut)
Wujud bahan (padat, cair) Perubahan wujud (keras menjadi lunak, air menjadi uap) |
Technology |
Bahan baku (stainless steel, besi, alumunium, kaca, plastik) Desain Pembuatan (perubahan suhu menyebabkan perubahan bentuk, dll ) Proses pembuatan (alat potong
= pisau, peeler; alat masak = panci,
sutil ; wadah makan = mangkok kaca, melamin, plastik; alat makan=sendok,
garpu |
Engineering |
Cara kerja dalam proses memasak : mengupas (sayur), memotong (sayur,
ayam), mencuci bahan, menuang bahan, mengaduk masak, mencicipi, makan |
Art |
Variasi bahan baku (macam sayur, bagian ayam) Warna bahan baku (jingga dari wortel, hijau dari buncis, kuning dari
kentang dll) |
Math |
Jumlah bahan baku sesuai satuan porsi (sayur, ayam, bumbu) Potongan bahan baku (geometri, besar kecil) Perbandingan antar bahan baku (air, sayur, ayam, bumbu) Waktu yang dibutuhkan memasak setiap bahan baku (air, ayam, sayur,
bumbu) Anggaran untuk memasak sesuai satuan porsi |
Anak Mengenal Konsep STEAM
Semoga umma
terus diteguhkan niat dan semangat oleh Allah Subhanahu Wa Ta’Ala. Membersamai anak
adalah perjalanan panjang hingga akhir hayat. Namun tenang ini hanya sebentar
seorang ahli berkata.
Allah Subhanahu
Wa Ta’Ala telah membekali anak-anak kita fitrah yang hanya perlu kita asah. Semoga
umma dan para ibu dimudahkan dan diberi kelancaran. Yuk terus semangat mendidik
amanahNya.
Jazakunallah khairan katsiran.
Waalaikumussalam warahmatullahi
wabarakatuh
Posting Komentar
Posting Komentar