Hari ini umma hadir kembali, yeah. Jangan bosen ya ummahat karena dalam rangka menjalankan tantangan 7R komunitas @binar_bermainbelajar. Hari ini kami coba recycle sesuatu nih. Ikuti cerita kami dalam berkreasi dengan barang bekas.
Recycle Barang Bekas
Recycle merupakan kegiatan
mendaur ulang barang yang bisa dimanfaatkan dalam bentuk lain. Kali ini kami
memilih timbunan kardus bekas kotak susu formula anak-anak. Tanpa pikir panjang
umma menawari anak-anak untuk bermain.
Melatih Kebiasaan Baik
Tadi sore paska cemal-cemil umma meniatkan diri melakukan
recycle secara dadakan. Rencana seringkali hanya menjadi wacana kalau harus
berhadapan dengan anak-anak. Oleh karena itu umma langsung gerak cepat saat
kaka Fa mengiyakan.
Umma mulai mengumpulkan bahan-bahan yang sekiranya akan
digunakan. Kardus bekas, gunting, lem, kertas, alat tulis, cutter dan isolasi.
Umma mengawali dengan membaca doa.
Setelah keduanya membaca basmalah, umma melempar pertanyaan
pada kaka Fa dan adik Ha. Karya apa yang ingin mereka buat dengan kardus
tersebut. Kaka menjawab “ Rumah ma”. Umma terus mengajukan pertanyaan lanjutan
dong ya sesuai dengan metode main STEAM.
Umma meminta kaka untuk mengambarkan desain dalam pikirannya
pada kertas dengan pencil. Kaka mulai mencoba namun tangannya tidak bergerak. “Apa
kaka mau rumah seperti ini? Atau seperti di video?” sembari menunjukkan
gambaran umma dikertas.
Lalu kaka mendeskripsikan bahwa rumah itu harus ada
tanggannya. Tentu dengan perdebatan karena pelafalan belum benar betul di
usianya 4 tahun bulan ini. Umma langsung mengajukan pertanyaan lain karena umma
akan kesulitan dengan permintaannya itu.
Umma langsung menandai kardus menjadi dua dan meminta kaka
mencoba menguntingnya. “Gak bisa ma.”. Umma kembali bertanya “kenapa kaka, gak
tahu guntingnya gak bisa ma.”. Umma mencoba membantu mendeskripsikan keadaan. “keras
ya kaka”.
Kaka mengiyakan dan meminta umma membantu. Proses ini lah
yang sejatinya perlu perhatian kita penuh. Untuk usia mereka memang perlu
banyak referensi agar bisa mengidentifikasi segala hal yang mereka alami. Sabar
adalah kuncinya dan lepas semua urusan ketika membersamai.
Proses berjalan dengan lancar, meski sebagian besar memang
harus dibantu. Namun kemampuan berpikir dan menganalisa pada kondisi ini
menjadi konsen umma.
Posting Komentar
Posting Komentar