Assalamu'alaikum ummahat, sehat selalu ya. Umma kali ini mau cerita tentang tanda-tanda inner child nih. Mau tahu baca selengkapnya ya
Serial Talk Teman Mama
Awalnya umma menganggap bahwa inner child tidak berlaku pada diri ini sampai Minggu 21 November 2022. Semuanya terbuka dengan jelas melalui sesi konsultasi online berjamaah bersama ibu Elly Risman. Sesi gratis yang diselenggarakan oleh komunitas TemanMama (@temanmama.au) tersebut, umma baru menyadari ada luka yang tertanam jauh dalam diri.Kariman Hakman
Acara ini pun umma ketahui tanpa sengaja semua karena pertolongan tangan Allah Ta'ala. Umma yang saat itu sedang aktif mengikuti segala macam jenis sesi virtual Karina Hakman qadar Allah sedang membuka instagram. Postingan perihal acara Serial Talk Spesial Anniversary Teman Mama bertajuk "Mama, You are Good Enough" dengan salah satu narasumber beliau.Tanpa pikir panjang, umma langsung mendaftarkan diri untuk mengikuti acara gratis tersebut. Umma kemudian berkesempatan mengikuti sesi pertama pada Sabtu, 6 November 2022. Sesi pertama hari itu berjudul "Kenali Parental Burnout" yang disampaikan oleh Dianri Ridwan. Materi yang disampaikan secara santai tersebut merecall materi sejenis yang sudah pernah umma terima sebelumnya.
Sesi kedua disampaikan oleh Karina Hakman dengan judul "Becoming a Happy Mindful Mama". Lagi-lagi narasumber yang sering dipanggil Teh Karin ini menyampaikan materi seperti layaknya konsultasi mentoring. Umma diajak mengkaji ayat-ayat Al Quran mengenai fitrah seorang ibu. Entah mengapa beliau selalu mampu membuat umma terinspirasi.
Umma menyukai pemaparan beliau dalam menelaah peran wanita sebagai ummu wa rabbatul bait dan madrasah ula. Sesi virtual beliau selalu memberi umma semangat menjalani peran ini. Ketika lingkungan umma terus mempertanyakan dan meragukan status profesi ini.
Elly Risman
Belakangan umma baru paham pendaftaran di awal untuk dua acara sekaligus. Tidak menyia-yiakan kesempatan yang tidak akan datang dua kali. Umma pun menghadiri sesi kedua pada Minggu, 21 November 2022 itu.Jujur awalnya umma tidak terlalu tertarik pada sesi ini. Entah mengapa mungkin judul yang bertajuk "Agar Dekat dan Bersahabat dengan Si Kecil" tersebut kurang menarik untuk umma. Umma sebelum berpikir "I am good enough?" tapi pakai tanda tanya.
".... Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. " (QS 2:216)
Saat sesi pagi itu akan dimulai pembawa acara memberitahu untuk mencari posisi yang nyaman dan menyediakan kertas, alat tulis serta minum. Hari minggu adalah hari dimana paksu jadwalnya berdagang. Setelah aba-aba tersebut umma segera menyiapkan segala keperluannya. Lalu mengkombinasikan hal tersebut kepada FaHa.
Umma kemudian mojok untuk fokus meniatkan sesi tersebut. Sesi yang dipandu oleh Mom Hanan tersebut benar-benar memporak-porandakan umma. Sesi konsultasi online tersebut kurang lebih seperti yang sudah disampaikan oleh Mom Amel dalam blognya yang berjudul Ghost Nursery.
Sayangnya sesi kali bersifat pribadi penuh dengan tangis air mata para peserta. Oleh karena itu rekamannya tidak dapat ditonton ulang di YouTube Teman Mama seperti biasanya. Jujur rasanya umma ingin membagikan secara detail acara yang membuat umma banyak berubah.
Namun ingatan umma tidak cukup baik untuk merangkum semuanya. Umma akan coba membagi sesuai dengan ingatan saja pada artikel selanjutnya. Semoga ada sedikit pencerahan untuk ummahat yang mungkin masih denial dengan inner child.
Tanda-tanda Inner Child
Umma dulu sering denial dengan tanda-tanda inner child. Meskipun tanda-tanda tersebut sudah berulang kali umma baca atau terima pada sesi kulwap maupun webinar. Rasa ahh umma gak gitu kok (menenangkan diri sendiri).Adapun tanda-tanda inner child secara umum sebagai berikut:
- Mudah merasa takut dan cemas
- Tidak percaya pada diri sendiri
- Pantang Gagal
- Sering Merasa Bersalah
- Merasa tidak layak untuk dicintai
- Memiliki emosi yang tidak stabil
Poin terakhir ini barulah mulai umma rasakan saat memiliki buah hati. Kalo istilah bu Elly dalam sesi konsultasi online berjamaah tersebut yaitu "muncrat". Ibarat air yang keluar memancar ketika ada sedikit lubang.
Lubang yang tercipta ketika parental burnout terjadi. Kelelahan fisik dan mental dalam pengasuhan yang membangunkan kembali kejadian-kejadian masa kecil. Kejadian yang mengakibatkan munculnya emosi-emosi yang belum terselesaikan, bahkan seringkali tidak mampu dikenali.
Gak heran dahulu, tangan umma suka banget cubitin paha kaka Fa ketika dirasa tidak dapat dikendalikan. Padahal umma yang tidak sabar untuk menerjemahkan keinginan kaka Fa. Umma juga yang membuat kaka Fa harus melalui masa Late Talker karena sibuk dengan adik Ha.
Mengenali Inner Child
Bu Elly Risman dalam pemaparan menyampaikan bahwa inner child bagian kanak-kanak dalam diri kita. Bagian kepribadian diri berupa cara berfikir, ucapan, sikap dan perbuatan yang diperoleh dari masa anak-anak. Yang menjadi diri kita saat ini menjadi nilai yang tertanam tanpa sadar.Umma baru tahu bahwa inner child itu juga banyak rupanya. Menurut Elly Risman Adapun jenis-jenis inner child sebagai berikut :
- Free child : senang, bahagia, kreatif, innovative dll.
- Adaptive : penurut, menyesuaikan diri, toleran, bekerjasama, memimpin, bijak dll.
- Rebellious : rewel, ngambek, marah, ngomel, menantang, menangis, teriak, menjerit, rapuh
Umma sendiri lebih sering menunjukkan tanda-tanda inner child yaitu sisi adaptive. Sisi ini ternyata juga tidak selalu menghasilkan kebaikan. Sisi yang muncul akibat 12 gaya populer pengasuhan.
mba ikut juga to, saya juga dulu ikut. tapi yang part pertama doang yang pematerinya teh karin.hehe
BalasHapusJd pgen ikutan talk teman mama..pentingny mnenali innerchild dn berdamai...terimakasig sharingnya...
BalasHapusWaduh baca tanda"nya la kok aq semua...😥
BalasHapusMba, saya bingung.... Sebetulnya yang dimaksud ga inner child yang seperti apa
BalasHapus