Assalamu'alaikum. Kali ini umma mau mengulas Nasi Uduk 99 Mas Darno. Kuliner favorit kami jika makan di luar. Mau tahu cerita lengkapnya..
Betawi identik dengan Nasi Uduk
Nasi uduk adalah hidangan yang dibuat dari nasi putih yang diaron dan dikukus dengan santan, serta dibumbui dengan pala, kayu manis, jahe, daun serai dan merica. Hidangan ini kini adalah salah satu Hidangan Betawi yang populer. Kalau di Jawa Timur mirip dengan nasi gurih.Menurut sejarah, nasi uduk merupakan perpaduan dari budaya Melayu dan Jawa yang terinspirasi dari nasi Arab (nasi biryani). Kalau kata ipin upin, di Malaysia nasi ini disebut dengan nasi lemak. MasyaAllah ternyata lidah Indonesia bersaudara ya dengan beberapa tempat di dunia.
Nasi uduk sendiri di Betawi biasa dihidangkan dengan emping goreng, tahu goreng, telur dadar atau telur goreng yang teriris, abon kering, tempe, bawang goreng, ayam goreng, timun serta sambal kacang. Menu ini digemari warga lokal sebagai menu sarapan maupun menu makan malam.
Umma bisa menemukan penjual yang menjajakan nasi uduk hampir di tiap gang pada pagi hari. Serta beberapa tempat yang berdekatan di malam hari. Mirip dengan penjual nasi pecel kalo di Jawa Timur yang bisa ditemukan dimana saja.
Pecel Ayam
Pecel ayam atau pecek ayam di Indonesia adalah nama sebuah makanan khas Jawa yang terdiri dari ayam ungkep dan sambal tomat. Biasanya juga diganti dengan ikan lele yang digoreng kering dengan minyak lalu disajikan dengan sambal tomat dan lalapan.Lalapan biasa terdiri dari kemangi, kubis, mentimun, dan kacang panjang. Jenis lalapan ini berbeda di setiap daerah, misalnya saja mampir ke warung Sunda maka akan lebih banyak lagi jenis lalapan yang dihidangkan.
Makanan ini sangat digemari di Pulau Jawa sebagai alternatif masakan ayam, terutama ayam goreng. Makanan ini bisa ditemukan hampir di semua wilayah Indonesia saat ini. Di beberapa daerah memiliki julukan yang berbeda-beda, di Jember biasanya disebut pecek ayam, Malang menyebutnya lalapan lele dan ayam.
Penjual pecel ayam banyak berdiri di kota dan pinggir jalan oleh para pedagang kaki lima, kedai bahkan restoran. Makanan ini digemari karena kenikmatannya saat disantap dalam kondisi hangat. Selain itu harganya tergolong murah sehingga bisa dinikmati oleh semua kalangan.
Penjual pecel ayam biasanya merupakan warga perantauan yang berasal dari Lamongan, Jawa Timur. Entah mengapa biasanya begitu, seperti halnya tempat makan lokal pilihan umma dan paksu di Beji, Depok ini.
Nasi Uduk 99 Mas Darno
Warung makan yang terletak di Jalan Nusantara Raya, Beji, Depok Jawa Barat 16421 (JR87+GMH). Tempatnya pas dipojokan Jalan Jawa. Warung ini menempati sebuah teras dari sebuah rumah indekos yang terletak di bagian atas.Warung ini buka setia hari dari Senin sampai Minggu dari pukul 17:00 - 01:00 WIB. Namun pastikan untuk tidak datang pada hari raya ya. Warung tutup selama libur lebaran dikarenakan mudik ke kampung halaman.
Penjualnya terdiri dari Mas Darno dan tim yang merupakan warga Lamongan asli lo. Bapak-bapak yang berusia 40 tahuan ke atas ini selalu sangat sikap melayani di saat warung ramai pun. Apalagi keramahannya terhadap anak-anak orang membuat FaHa selalu nyaman makan disana.
Menu makanan disana yaitu pecel ayam, bebek, lele, ati ampela, tahu tempe, nasi uduk, nasi biasa, soto ayam ceker bening khas Lamongan. Harganya sangat terjangkau mulai dari Rp. 5.000,00 hingga Rp. 20.000,00.
Minuman yang tersedia juga bervariasi dari air putih, teh tawar, teh manis es/hangat, jeruk manis es/hangat dan lain-lain. Insyallah kalau makan disini bawah Rp. 50.000 /orang. Kami makan bertiga biasanya tidak lebih dari Rp. 85.000,00. Untuk pemesanan bisa menghubungi nomer warung 081332299638.
Ulasan Umma
Tempat makan ini menjadi favorit karena dari segi rasanya pas di lidah kami. Kami beberapa mencoba menu yang sama di beberapa warung lain dari segi rasa, nasi uduk 99 Mas Darno tetap yang pas. Rasa ayam atau lelenya pas tidak terlalu asin atau pun hambar. Kami juga dapat request untuk goreng biasa atau kering.Untuk segi ukuran standar, terlebih lagi harga terjangkau dibanding tempat-tempat lainnya dengan ukuran yang sama, atau bahkan lebih kecil. Untuk sambel selalu mantep karena diulek langsung di cobek dan bahkan bisa minta tambah. Rasanya tidak berkurang meskipun harga cabe mahal sekalipun.
Lokasinya alhamdulillah bersih meski pada area masak cenderung kotor karena efek pemanasan. Tata ruang beberapa kali berganti sejak umma pertama kali datang hingga saat ini. Untuk individu yang gelian dan phobia sih tidak umma rekomendasikan.
Hanya tersedia meja panjang dan kursi plastik. FaHa sering menumpuk kursi agar bisa duduk dengan pas. Tidak ada konsep lesehan pada tempat makan ini.
Tersedia wastafel untuk cuci tangan lengkap dengan sabun cuci tangan. Di bagian belakang warung juga terdapat kamar mandi dengan kloset duduk. Cukup bersih untuk kualitas warung pinggir jalan.
Pengunjung sangat bervariasi dari pasangan muda hingga lansia. Tidak tersedia area selfie nanti instagramable. Hehe
Penutup
Semoga ulasan umma mengenai Nasi Uduk 99 Mas Darno kali ini bisa menambah referensi. Terutama untuk ummahat yang tinggal di Beji, Depok atau akan berkunjung kemari.
Posting Komentar
Posting Komentar