Muslimah Sadar Diri untuk Mendukung Pelestarian Alam Bawah Laut - Umma FaHa | Ruang Berbagi Cerita

Assalamu'alaikum, umma ternyata baru tahu, hal kecil dari rumah bisa bantu melestarikan bawah laut lohh. Simak secara lengkap ya

Alam Bawah Laut

Lautan merupakan ekosistem yang paling luas di bumi. Laut menduduki 71% bagian dari bumi. Oleh karena itu ekosistem laut sangat besar dibandingkan dengan ekosistem daratan.

Ternyata laut memiliki fungsi mengatur kadar suhu di bumi, karena laut dapat membawa suhu panas dari daerah khatulistiwa ke daerah kutub dan begitu pula sebaliknya. Apabila lingkungan daratan dan laut baik, maka suhu di semua wilayah akan stabil.

Masyallah. Hebatnya Allah mendesain semua ini untuk makhlukNya. Malu umma mengingat masih sering kufur atas nikmatNya. Astagfirullah.

Upaya Pelestarian Alam Bawah Laut

Kita sebagai manusia bisa membantu pelestarian alam bawah laut. Gimana caranya? Simpel dengan menjaga kondisi lingkungan di daratan. Bener gak sih?

Ternyata gak usah ribet kok, karena apa yang kita lakukan di darat akan berdampak secara tidak langsung nih. Lalu apa aja yang bisa kita lakukan. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan antara lain:

Hemat Air

Hal yang bisa kita lakukan yang pertama yaitu menghemat air. Hal ini dikarenakan air tawar yang kita gunakan sangat terbatas. Oleh karena itu penggunaannya harus secara bijak.

“Dan Kami turunkan dari langit air yang suci.” (QS. Al Furqon: 48)

Proses hujan ini perlu proses yang panjang kan ya. Terlebih lagi cuaca ekstrem sekarang sudah mulai terjadi. Musim kemarau dan hujan tidak dapat diprediksi. Utamakan penggunaan air bersih untuk kebutuhan pokok seperti minum, memasak, mandi, dan mencuci baju.

Terlebih di daerah padat penduduk, air bersih dari sumur sudah susah diperoleh. Tidak jarang harus mengandalkan suplai air bersih dari perusahaan air minum. Pada kasus tersebut musim kemarau bisa tidak jarang mengalami penurunan suplai yang berakhir dengan keterbatasan jumlah air bersih.

“Nabi Muhammad ﷺ mandi besar dengan air satu sha’ hingga empat mud dan berwudhu dengan air satu mud.” (HR. Bukhari)

Kita sebagai muslim sudah diajarkan oleh Rasulullah untuk menghemat pemakaian air. Bahkan hadist tersebut menjelaskan jumlah ukuran air yang digunakan Rasulullah untuk berwudhu dan mandi. MashaAllah dimana satu mud ini tidak mencapai satu liter air.

Sedangkan kita sejak pandemi harus sering melakukan aktivasi cuci tangan menggunakan sabun. Belum lagi untuk mandi dan mencuci pakaian. Subhanallah. Umma jadi ingat sering teledor saat mencuci tangan atau piring sering membiarkan air keran mengalir terbuang percuma. Astagfirullah.

Sementara penggunaan air yang tidak termasuk kebutuhan pokok, seperti menyirami tanaman dapat memanfaatkan sumber air lainnya. Kita bisa menampung air hujan atau menggunakan air sisa mencuci beras untuk menyirami tanaman. Terlebih untuk yang tidak memiliki tanah dan menanam di pot. Subhanallah

Kurangi Limbah Cair

Penggunaan produk kimia yang akhirnya menjadi limbah cair yang akan terbuang ke laut. Limbah ini dapat mengancam ekosistem air apabila mengandung zat kimia berbahaya. Maka dari itu, kita perlu membantu kelestarian laut dengan mengurangi penggunaan zat kimia beracun dalam kehidupan sehari-hari.

Sebenarnya penggunaan detergen juga saat berbahaya. Penggunaan sabun dari lemak alami lebih disarankan. Bahkan penggunaan buah lerak mulai digaungkan kembali.

Namun jujur umma belum siap dengan keribetan tersebut. Untuk saat ini membahas penggunaan lebih umma utamakan. Termasuk tidak menggunakan produk dari racun atau zat berbahaya.

Kelola Sampah

Sampah menjadi salah satu limbah yang sering ditemukan di alam bawah laut. Umma pernah melihat satwa air terjebak dan meregang nyawa akibat sampah tersebut. Oleh karena perlu melakukan pengelolaan sampah dengan baik.

Mulai dengan sederhana dari diri sendiri yaitu membiasakan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Lalu sebisa mungkin memisahkan sampah sesuai dengan jenisnya agar lebih mudah diolah. Kardus dan plastik sisa produk umma kumpulkan dan pisahkan. Rumah rasanya sudah seperti lapak rongsokan.

Kalo umma sendiri peer besar karena belum memiliki rumah sendiri dan lahan untuk mengolah sampah dapur. Terutama sampah dari ikan yang berbau busuk ketika tidak segera diangkut ke TPA.

Umma sedikit mulai mengurangi penggunaan barang-barang sekali pakai yang dapat meningkatkan produksi sampah. Botol minum dan tempat bekal selalu coba kami rutinkan untuk dibawa. Meski awalnya ribet ternyata malah lebih hemat uang. MasyaAllah.

Kurangi Plastik Sekali Pakai

Sejak kampanye toko pembelanjaan tidak menyediakan kantong plastik. Koleksi tas belanja umma sangat banyak. Jika dibutuhkan tas-tas tersebut menjadi media umma untuk membawa keperluan.

Sayang umma masih menggunakan kantong plastik untuk melayani konsumen di toko. konsumen umma yang sadar masih sangat jarang. Tapi ada juga yang menolak diberi kantong. Selain itu juga banyak tetangga yang memberi kantong plastik bekas pakai untuk bisa kami gunakan dan pakai kembali. Hal tersebut untuk memaksimalkan penggunaannya.

Umma juga sering mencuci produk plastik bekas agar-agar, es krim dst. Selain mengurangi sampah plastik, hal tersebut bisa digunakan kembali sebagai wadah. Atau media bermain FaHa

Kurangi Polutan

Dalam kasus yang bisa umma lakukan yaitu mengurangi penggunaan transportasi pribadi. Umma dari dulu sudah terbiasa menggunakan moda transportasi umum. Oleh karena itu sejak kecil FaHa sudah umma biasakan untuk berjalan kaki. Semoga nanti bisa ditakdirkan untuk menggunakan sepeda atau kendaraan berbasis listrik.

Kurangi Energi

Penggunaan energi listrik dan bahan bakar fosil dapat berdampak bagi ekosistem laut. Oleh karena itu mengurangi penggunaan listrik perlu dibiaskan. Seperti mematikan lampu di siang hari apabila rumah sudah memiliki pencahayaan alami. Lalu mengganti bahan bakar fosil dengan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Penutup

Begitulah beberapa cara yang bisa kita lakukan sebagai upaya pelestarian alam bawah laut. Jika halal tersebut masih susah kita hindari, mulai dengan mengurangi sedikit demi sedikit. Semoga bermanfaat ya.