Assalamu'alaikum. Apa kabar? Umma mau cerita mengenai tips mengajari anak berenang. Untuk tips packing atau tips mudik naik kereta api bisa baca artikel sebelumnya.
Sebagian anak sangat suka bermain air. Berenang merupakan kemampuan penting yang perlu dimiliki oleh anak. Keahlian ini dapat membantu melindungi anak dari risiko tenggelam. Selain itu, berenang juga bisa menjadi olahraga pilihan untuk meningkatkan kekuatan tubuh anak.
Tips Mengajari Anak Berenang
Umma coba merangkum dari berbagai sumber. Sekaligus untuk umma persiapan melatih anak-anak berenang sejak dini.1. Mengenalkan Air pada Anak
"Air adalah sahabatku"
Tahap ini terutama perlu dikenalkan pada batita.
2. Bermain Air Saat Mandi
Untuk membuat anak merasa nyaman dengan air yaitu bermain saat mandi. Aktivitas mandi menyenangkan merupakan tahap awal yang efektif.Misalnya memainkan gayung atau sekadar mencipratkan air ke sekeliling. Aktivitas tersebut dapat mengajarkan anak keselamatan dan keamanan di air.
3. Bermain Gelembung Air
Rasa nyaman di dalam dan di sekitar air sangat penting dalam melihat kesiapan anak untuk berenang. Mulai dengan melakukan permainan meniup agar tercipta gelembung air di kolam renang.4. Belajar Mengendalikan Napas
Belajar menahan napas dapat dilakukan ketika sedang mandi. Misalnya saat diguyur air saat membilas sampo. Jika dirasa anak nyaman maka bisa dicoba di kolam renang dangkal.5. Belajar Menendang
Salah satu cara mengajarkan anak berenang adalah dengan mengajaknya latihan menendang. Seperti saat bermain bola sepak. Kekuatan tendangan kaki sangat berguna untuk membantu anak menendang di dalam air.Tahun ini saat berenang kaka baru ter-inisiasi untuk melatih kakinya. Qadar Allah tahun ini saat mudik kami sempatkan pergi berenang. Kami memilih kolam renang yang rekomendasi untuk belajar berenang.
Sebelumnya jika berkunjung ke kolam kaka adik hanya bermain air dan wahan yang tersedia. Kunjungan kali ini mereka minta disewakan pelampung. Hal tersebut karena mereka melihat teman sebaya sedang berlatih berenang.
Latihan menendang ini dapat dilakukan di dalam kolam renang dangkal. Berlatih menendang dapat dimulai dengan melakukannya selama 10 detik.
6. Pilihlah Waktu dan Suasana yang Tepat
Cuaca serta kondisi anak menjadi perhatian penting ketika anak akan belajar berenang. Anak-anak harus dalam sehat jasmani maupun rohani. Jika emosi anak yang sedang tidak bersemangat akan berisiko saat di dalam air. Lalu buat jadwal rutin agar anak tidak melupakan apa yang telah lakukan.7. Tentukan Instruktur Renang yang Berpengalaman
Mengajarkan anak berenang dapat dilakukan sendiri oleh orang tua atau instruktur renang yang berpengalaman. Untuk umma sendiri bakal memilih instruktur yang berpengalaman aja deh. HeheIngatlah bahwa individu yang mengajarkan anak berenang bukan hanya dapat mengajarkan anak berenang, tetapi juga mengajarkan kemampuan untuk bertahan hidup di dalam air.
Akan sangat baik jika instruktur renang tersebut telah terlatih secara profesional untuk memberikan pelajaran renang kepada anak-anak.
8. Memfasilitasi dengan benar
Tips mengajari anak berenang selanjutnya yaitu memberikan fasilitas yang tepat. Umma memastikan anak-anak berenang dengan pakaian renang. Hal tersebut agar anak-anak nyaman saat berada di dalam air. Lalu tidak lupa memakai penutup kepala untuk mencegah rambut menutupi matanya saat di dalam air.
Kacamata renang juga perlu diberikan agar anak bisa membuka matanya dengan lebar saat berada di kolam. Pakaian dan aksesoris yang tepat ini akan membuat anak percaya diri. Lalu nyaman berada di dalam air. 9. Ajari Anak untuk Keluar dari Kolam
Mengajarkan anak untuk keluar dari kolam renang secara mandiri merupakan tahap akhir. Anak perlu dilatih berpegangan pada sisi dinding untuk memanjat ke luar kolam.Pada awalnya, anak mungkin membutuhkan sedikit bantuan, tetapi anak akan semakin mahir untuk mengangkat bobot dan memanjat keluar kolam sendiri.
Latihan anak untuk menggunakan siku kanan, siku kiri, perut, dan kemudian lutut saat sedang berusaha untuk keluar dari kolam renang.
Posting Komentar
Posting Komentar