Assalamu'alaikum, pertanyaan big why blogger sudah beberapa kali umma dapat. Namun kali ini, umma akan mengajak untuk menyelam lebih dalam mengenai 7 Alasan Utama Menjadi Blogger.
Jika tahun lalu saat kelas ngeblog gratis, pertanyaan ini umma dengan media healing. Tahun ini jawaban tersebut tidak lagi tepat dan relevan dengan situasi dan kondisi. Tepat beberapa pekan pasca training tentang blogging suami resign. Umma fokus membantu suami untuk merintis bisnis retail. Tak sampai satu tahun, keuntungan tidak mampu menutup biaya operasional. Kami memutuskan untuk melakukannya dari rumah saja.
Melihat situasi dan kondisi ini awalnya umma ingin kembali berkarir keluar rumah. Setelah melalui proses muhasabah dan diskusi dengan batin. Umma memutuskan untuk fokus menekuni karir sebagai blogger.
Umma ingin merasakan hidup menjadi freelancer yang kayanya ternyata kerjanya santai tapi duit ada. Apa benar menjadi blogger bisa dapat uang?
Seperti kisah Tere Liye yang terlihat hanya di rumah saja tanpa ada kegiatan yang berarti. Namun keluarganya tetap bisa makan dan bisa menjalani hidup seperti orang lain pada umumnya. Tak perlu diragukan lagi pasti sering menjadi bahan gunjingan tetangga.
Takdir hidup sudah pasti telah ditentukan bahkan sebelum kita diciptakan. Namun kita punya banyak pilihan dalam menjalaninya. Setiap pilihan pasti akan ada resiko baik maupun resiko buruk. Begitupun dengan umma, harus memilih dalam menjalani kehidupan.
Umma belajar menjadi insan yang menerima dan berempati pastinya. Ketika ternyata suami tak lagi ingin menjadi pegawai dan melakukan usaha sederhana. Dimana hal tersebut yang memungkinkan beliau banyak waktu bersama keluarga tentunya ibadah.
Beliau belasan tahun mengejar dunia namun dunianya tetap tertinggal. Kali ini menjelang usia matang beliau ingin mengejar akhirat termasuk mengukir waktu bersama anak-anak. Alhamdulillah usaha sederhana tersebut masih cukup untuk kami makan sehari-hari.
Umma menerima hal tersebut dengan lapang. Namun ada hal-hal sekunder yang perlu dipersiapkan jikalau usia kami tidak panjang. Hal tersebutlah yang membuat umma mantap menjadi blogger.
7 Alasan Utama Menjadi Blogger
1. Bebas Waktu dan Tempat Kerja
Seorang blogger memiliki kebebasan waktu dan tempat kerja. Koneksi internet yang semakin baik memungkinkan untuk menyelesaikan pekerjaan dimana dan kapan saja. Apalagi kehadiran teknologi smartphone memungkinkan umma menulis bahkan sedang saat berkegiatan.Alasan ini pula lah yang membuat umma untuk mengurungkan berkarir ke luar rumah. Riwayat profesi dengan jam praktek yang panjang dan libur yang pendek tidak memungkinkan. Apalagi jika sudah menjadi seorang ibu.
2. Tidak ada Peraturan Resmi
Sistem kerja benar-benar bebas, tanpa ada yang mengatur. Diri sendirilah yang mengatur dan membuat aturan. Tidak perlu takut telat karena jalanan macet atau mengambil cuti dadakan.Kunci sukses blogger yaitu mengatur waktu dengan baik. Fleksibel dan tidak terkekang oleh aturan. Namun tetap terjadwal sesuai dengan deadline.
3. Blogger, bisa membuka banyak peluang.
Keputusan menjadi blogger membuat umma bergabung pada beberapa komunitas atau kelas lanjutan. Dimana kelas-kelas tersebut memungkin umma memiliki jaringan pertemanan baru. Termasuk meraih banyak peluang di luar pekerjaan menulis sendiri.Umma belajar menjadi reviewer padahal sebelumnya hanya pembaca. Umma belajar menjadi content creator padahal sebelumnya hanya menonton. Serta banyak hal positif lain melalui jalan ini.
4. Dirumah saja namun berpenghasilan
Dulu suka bingung jika teman sekolah tak dapat menjawab dengan jelas apa profesi orang tuanya. Mungkin karena profesi freelancer belum populer saat itu. Padahal pekerjaan ini sudah ada sejak dulu.Mungkin jika secara materi belum banyak yang umma hasilnya dari blogger. Namun aura positif banyak membantu umma untuk berkarya. Termasuk menjadi influencer yang cukup memenuhi kebutuhan sekunder umma.
5. Seorang blogger bebas jalan-jalan dan liburan
Blogger bisa pergi jalan-jalan dan liburan kemana saja dan kapan saja. Bahkan dalam jalan-jalan atau liburan inspirasi bermunculan. Bahkan membuat karya berupan konten foto maupun video.Udah pasti terbayang jika terikat dalam suatu pekerjaan formal, waktu bebas akan sangat terbatas. Satu yang pasti yang terberat adalah jauh dari anak-anak. Satu hal yang kadang suka umma keluhan namun tidak pernah mau dilepaskan.
"Mami mami dimana kau?" Teriak adik Ha jika tak kunjung melihat batang hidup umma.
"Ma!!!!!!! " Teriak kaka Fa jika umma tak kunjung datang hadir saat ia meminta bantuan.
6. Waktu luang untuk diri sendiri, keluarga dan lingkungan
Satu hal yang umma dulu keluhkan pada suami waktu berangkat pagi pulang malam sekali. Begitu pula ketika punya tempat usaha. Umma malah harus berbagi waktu antara anak, rumah dan pelanggan.Saat berdua kerja dirumah, kegiatan dirumah bisa saling bantu. Waktu luang khususnya suami bisa lebih banyak dengan anak-anak. Alhamdulillah anak lanang happy tiap diajak jamaah ke mushola. Kaka juga seneng banget pulang sekolah suami jemput. Kami juga bisa beberapa kali ajak anak ke taman dalam satu minggu.
Kondisi saat ini menurut umma merupakan privilege yang gak akan mungkin terjadi saat menjadi budak korporasi. Apalagi mengingat kami tinggal di komplek beton yang super duper macet. Itulah yang membuat umma tambah bersyukur.
Saat suami memberi ijin untuk berkarya dari rumah. Beliau saling memahami apalagi ketika deadline pekerjaan umma datang. Anak-anak yang sebelumnya apa-apa ma, langsung diambil alih.
Oleh karena itu umma harus fokus dan konsisten agar dapat uang dari hasil blogger. Untuk membantu memenuhi kebutuhan sekunder yang saat ini belum bisa suami penuhi. Semangat!!!
7. Bisa Lebih banyak Waktu Dalam ibadah
Fokus dan kosisten saja tidak cukup. Perlu do’a untuk menembus restu langit. Doa untuk menguatkan usaha kita. Selain itu menguatkan diri untuk sabar menghadapi takdir.
Sejatinya keberhasilan tergantung pada standar yang kita gunakan.
Posting Komentar
Posting Komentar