Assalamualaikum, udah ada yang tahu Sinar Mas Land kembangkan konsep Livable city? Apa sih livable city itu. Yuk kita belajar bareng-bareng.
Polusi Udara di Indonesia
Belakangan masyarakat ibukota dan
sekitarnya mengeluhkan ketidaknyamanan. Hal tersebut karena polusi udara di
Indonesia khususnya di Jabodetabek sangat memprihatinkan. Umma awalnya tidak
menyadari efek buruk polusi udara tersebut.
Biasanya mendekati siklus bulanan pasti ada fase imunitas turun. Tidak jarang batuk dan pilek akan hadir. Untuk itu umma memperhatikan asupan nutrisi dan istirahat secara seksama. Termasuk untuk tidak melewatkan mengkonsumsi suplemen untuk menjaga imunitas.
Akhir bulan Juli 2023 umma sudah mulai
pilek tapi sembuh sendiri. Lalu awal bulan Agustus 2023 berkesempatan kerja
pulang pergi ke Jakarta selama 4 hari. Umma yang jarang keluar rumah langsung
drop.
Demam, batuk dan pilek menyerang.
Puncaknya pas perayaan HUT RI ke 78 di lingkungan rumah. Umma tidak bisa
mengikuti secara maksimal. Meski begitu suara umma habis tak bersisa.
Ketenangan vs Kemudahan
Sejak pindah ke pusat kota Depok, umma
ingin sekali suatu saat nanti kembali tinggal di kampung. Suasana dan kondisi
yang kondusif sebagai tempat yang nyaman untuk tinggal. Adanya sumber air
bersih dan kaya dengan udara segar.
Sayangnya kampung bukanlah tempat yang
tempat untuk usia produktif. Mata pencaharian di sana hanya di dominasi
pertanian. Peternakan pun tidak banyak ditemui. Kecuali ketenangan karena hanya
bersisa para lansia.
Umma sebagai dokter hewan akhirnya memilih
merantau. Jodoh pula bertemu di perantau. Sempat ada keinginan mengambil hunian
di pinggir kota. Sudah terduga akses dan jarak ke tempat kerja tidak sebanding
pengorbanan. Umma lebih sayang pada tubuh dan bertahan di rumah mertua hingga
saat ini.
Rumah mertua ada di jantung kota Depok,
hanya 1 km menuju pusat keramaian. Umma dan anak-anak bahkan terbiasa berjalan
kaki menuju Stasiun Depok Baru, Pasar Kemiri dan Terminal Depok. Kami juga
biasa main ke ITC Depok atau bahkan ke Perpustakaan Umum Kota Depok yang berada
di area Kompleks Walikota.
Ternyata pada usia ini, umma lebih
memiliki kemudahan beraktivitas daripada ketenangan dalam hidup. Meski setiap 5
menit sekali ada saja penjual makanan yang lewat depan rumah. Lalu membuat
anak-anak teriak "Ma, mau jajan itu".
Belum lagi motor yang lalu lalang berseliweran hampir 24 jam. Umma harus ekstra waspada agar anak-anak hati-hati jika bermain di luar pagar. Pagar juga harus tertutup rapat mengingat berada di kawasan padat penduduk.
Kota Ternyaman di Tinggali di Indonesia
Kota layak huni (livable city) merupakan gambaran sebuah lingkungan dan suasana kota
yang nyaman. Untuk tempat tinggal dan beraktifitas dengan variabel dan
indikator tertentu.
Pada intinya konsep livable city sudah menyediakan akses terhadap kebutuhan hidup
seperti hunian yang baik, mobilitas, kualitas hidup, hingga layanan pendidikan
serta lingkungan kerja. Hemat pikir umma seperti kota rasa desa.
Nyaman dan tenang seperti desa namun
semua fasilitas ada seperti kota. Umma tertegun saat berkesempatan ke Bumi
Serpong Damai (BSD City). Enak nih pasti kalau bisa hidup dikawasan ini.
Beneran berasa kota idaman, kecil namun super komplit. Tidak heran diberi nama
City bukan Village.
Kota Percontohan : BSD City
Ternyata BSD City dimiliki dan dikelola
oleh Sinar Mas Land. Sinar Mas Land sendiri merupakan salah satu anak usaha
dari Sinar Mas Group. Sudah tidak diragukan lagi sepak terjangnya di dunia
properti.
Jika semua pengembang peduli seperti
Sinar Mas Land pasti polusi udara di Indonesia tidak sampai dititik ini. Umma
terpukau melihat di BSD City sepanjang jalan terdapat pepohonan yang tumbuh
subur. Jarang sekali umma melihat pengembang lain konsen terhadap area hijau.
Setiap berkesempatan melewati pepohonan
tersebut umma berbisik lirih. Sembari berdoa, Ya Allah semoga suatu saat nanti
diberi kesempatan memiliki hunian di kawasan livable city. Bangun tidur dapat menghirup udara segar saat membuka
pintu. Bukan asap motor seperti yang setiap pagi umma hirup.
Sinar Mas Land Kembangkan Konsep Livable City
Umma setuju dengan pengembang seperti
Sinar Mas Land yang mengembangkan livable
city. Seperti yang umma jelaskan di awal, ternyata ketenangan saja gak
cukup. Kehidupan masyarakat yang lebih baik dengan bergerak.
Konsep pembangunan harusnya memiliki 4
aspek yang perlu diperhatikan. Antara lain yaitu hidup dengan baik, dapat
belajar dengan maksimal, bekerja dan bermain dengan sehat. Sebenarnya 4 aspek
ini juga sudah diterapkan pemerintah dalam pengembangan kota.
Indikator Kota Layak Huni
Sayang kota di Indonesia secara wilayah
cenderung luas dengan masyarakat yang menyebar. Kayak misalnya kalo di kampung
nih, umma ke pasar kecamatan ya sekitar 1-2 km dengan kendaraan pribadi. Namun
untuk menuju sekolah menengah pertama, umma perlu ganti angkutan sebanyak 2
kali.
Dulu saat tahun 2005 jarak 10 km hanya
ditempuh sekitar 30 menit saja. Namun sekarang bisa lebih dari satu jam. Belum
lagi saat masuk sekolah menengah atas yang jarak lebih jauh lagi.
Umma sih merasa beruntung dengan jarak
segitu. Namun teman-teman yang lain yang berasal dari seluruh penjuru kabupaten
butuh waktu dan jarak lebih jauh lagi. Bahkan ada yang memutuskan indekos untuk
menjaga kesehatan fisik dan mentalnya.
Gak heran pengembangan livable city di setiap proyek yang dikelola oleh Sinar Mas Land sudah mencakup 4 pilar. Pilar tersebut sudah mencakup Live, Learn, Work, and Play dalam satu kawasan kecil. Yang begini ini pasti gak akan bikin Farel Aditya homesick.
Live
Kebutuhan konsep livable city pada pilar live mengacu pada sarana dan prasarana yang
mendukung kebutuhan utama kehidupan masyarakat. Terutama kawasan hunian yang
dekat dengan pusat perbelanjaan seperti pasar. Selain itu sudah dilengkapi
dengan akses jalan dan ruang publik.
Learn
Untuk pilar learn ya mengacu pada sarana
dan prasarana yang mendukung kebutuhan pendidikan masyarakat. Di kampung untuk
Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar yang dekat ada. Tapi seringkali gak setiap
desa ada.
Bahkan ketika tahun 2017, anak saudara
harus daftar ke SD desa sebelah karena kalah usia. Belum lagi nanti ketika
masuk jenjang SMP dan SMA udah pasti berebutan. Maka dari itu pengembang yang
yang menerapkan konsep livable city
pasti sudah memikirkan perihal hal ini.
Gak heran kalo main ke BSD City gedung
sekolah formal, sekolah vokasional, sekolah dasar hingga atas, serta
universitas nasional dan internasional terlihat sepanjang perjalanan.
Work
Apalagi jika dalam kawasan tersebut
sudah tersedia lapangan kerja. Kayak pak tani yang tinggal jalan ke halaman
belakang rumah untuk mencangkul. Bukan kayak umma yang harus berdesakan
ditengah ketiak para bapak-bapak pejuang nafkah.
Pilar work mengacu pada sarana dan
prasarana yang mendukung kebutuhan profesional dan lapangan kerja. Enak banget
dah kalau kerja cuman tinggal sat set dari rumah. Para wirausaha juga gak perlu
keluar pagi buta untuk buka kedai. Termasuk buat freelance kayak umma jadi
tinggal pilih tempat kerja.
Play
Konsep livable city juga memungkin umma ngajak anak-anak rekreasi setiap
hari. Gak usah nunggu weekend atau long season. Sat set langsung sampe lokasi.
Gak perlu macet-macetan di jalan buat ke
tempat rekreasi. Bangun tidur tinggal melompat udah bisa kulineran. Apalagi
kalo banyak area terbuka dan pusat olahraga. Udah pasti hidup bakal sehat fisik
dan mental.
Penutup
Saat ini buat umma mungkin masih mimpi.
Namun bisa jadi nanti ke depannya lebih banyak pengembang yang sadar. Seperti Sinar
Mas Land kembangkan konsep Livable city
maka akan semakin banyak wilayah yang masuk dalam kriteria kota layak huni.
Harapannya dapat mencegah polusi udara. Selain itu juga semakin banyak masyarakat yang daat menjangkau segala fasilitas
yang ditawarkan. Aaamin. Salam sehat. Walaikumsalam.
Posting Komentar
Posting Komentar