Assalamu'alaikum. Ada yang punya ide cooking class anak? Bagi yuk bareng umma.
Bisa Masak Penting!!
Memasak merupakan kegiatan sehari-hari yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Memasak merupakan practical life skill yang penting untuk seorang manusia. Memasak juga merupakan kemampuan dasar yang perlu dimiliki oleh seorang, tidak mengenal gender maupun profesi.
Hal ini karena memasak berguna untuk bertahan hidup. Memasak sendiri merupakan proses mengolah bahan makanan mentah menjadi makanan yang dapat disantap. Selain itu juga aman, sehat, utuh dan halal (khususnya untuk muslim).
Jadi mau ada layanan jasa antarpun, kalo lapar tetap pesan makanan dari tangan tukang masak. Nah oleh karena itu umma sangat konsen mengajarkan anak-anak untuk ikut ke dapur sejak kecil. Bukan tanpa alasan namun lebih karena paksaan.
Masih ingat mereka selalu tertarik dengan nyala kompor. Mereka sekuat tenaga dari merayap, ngesot, merangkak hingga berjalan untuk sampai ke area masak. Lucu banget kenangan itu kalo diingat, tapi jangan untuk diingat ya.
Untuk mengalihkan perhatian tersebut, umma rela semua perkakas keluar lemari untuk mereka mainkan. Mulai sendok garpu, centong nasi, baskom yang biasa tersedia di meja makan. Panci maupun kuali besar yang tersembunyi pun tak jarang mereka seret keluar.
Kegiatan tersebut berulang setiap hari. Selain sebagai metode mereka eksplorasi motorik kasar maupun halus. Juga sebagai pengenalan mereka terhadap cooking class anak.
Menginjak mereka lebih besar mereka terus penasaran untuk ikut berpartisipasi di dapur. Si kaka selalu penasaran dengan pisau dan telenan. Terutama pisau kecil yang sering kami gunakan untuk menyiapkan buah.
Seperti baru kemarin, kaka tidak mau tidur karena minta makan apel. Setelah sudah dikupas ternyata bukannya dimakan. Kaka malah lebih tertarik untuk mencoba memotong apelnya sendiri. Hanya dalam beberapa detik umma mengalihkan pandangan.
"Ma, " Suara kaka Fa sambil tangis tertahan.
Darah mulai mengucur dari jari telunjuk mungilnya. Umma seketika sigap membereskan kekacauan. Kaka Fa tidak berani menangis kencang.
Sebelum sudah umma peringatkan untuk tidak bermain dengan pisau. Namun penasarannya kali ini tidak berakhir baik. Saat di kamar, dengan suara parau membangunkan paksu.
"Ayah, tangan kaka berdarah. " ucapnya dengan kosakata belum jelas.
Setelah kejadian itu, umma dengan sengaja mengajak anak-anak untuk terlibat memasak di dapur. Mulai dari menyaingi sayuran seperti kangkung dan bayam. Umma meminta mereka menyiapkan telenan dan pisau mainan mereka.
Berlahan kemudian mereka untuk membuat telur "dadang" dengan percaya diri. Mulai dari mengambil telur di kulkas, memecah telur di mangkok, memberi garam lalu mengaduknya. Si kaka mulai berani menuangkan adonan ke wajan.
Apalagi setelah melihat master chef junior. Kaka bahkan sudah berani membalik telur dadarnya sendiri. Lalu menghidangkan di atas piring. Tak lupa mengambil nasi di dalam magic com..
Baru sebulan yang lalu, kaka berinisiatif menumis kangkung untuk bekal umma bekerja. Di lain hari dia mempersiapkan bumbu untuk membuat mie goreng. Dia mulai mengupas bawang putih, mengulek dan meletakkan di wajan.
Semoga ke depannya umma bisa mengikuti kursus masak terdekat. Meski umma sudah pernah mencari mengenai info mengenai kursus masak jakarta atau kursus masak di depok. Sayangnya waktu dan budget belum masuk nih.
Gayung pun bersambut, komunitas Mom Academy Depok 1 mempunyai ide cooking class anak. Saat proses perencanaan umma sudah mulai minta ijin pada paksu. Meski umma belum berani terang-terangan pada FaHa.
Cooking class anak tk tidak di akses dengan mudah secara mandiri. Jika umma berselancar menggunakan keyword kursus masak anak di Depok saat sulit ditemukan. Namun ulasan mengenai kursus masak anak di bekasi, kursus masak anak di jakarta, kursus masak anak di surabaya, kursus masak anak di bogor sudah banyak berseliweran.
Mengingat anak-anak rentang fokus dan konsentrasi masih sedang tidak mungkin umma memasak mereka untuk ikut kursus masak pemula atau lainnya. Menu cooking class anak SD mungkin bisa lebih bervariasi. Namun umma sudah bersyukur ada cooking class kemarin.
Biaya kursus masak kali ini menurut umma terjangkau. Hanya Rp 55.000,-/anak untuk satu menu cooking class. Pada sesi ini menu yang dipelajari yaitu pembuatan pizza. FaHa selalu bersemangat jika diajak makan pizza. Oleh karena itu pas banget pilihan menu kursus masak anak di Depok ini.
Kelas batch 3 kemarin diikuti oleh 10 peserta. FaHa beruntung hadir tepat waktu sehingga bisa mengikuti proses sejak awal. Mulai dari sambutan hangat dengan pelatih dan staff. FaHa makin bersemangat saat menggunakan apron yang lucu.
FaHa juga berkesempatan mengayak tepung, menuang bahan pada baskom dan melihat proses mixing. Sembari menunggu anak-anak diminta untuk memotong topping. FaHa dengan lincah memotong sosis dan keju di atas talenan menggunakan pisau tart. Tak lupa juga mengoleskan margarin pada loyang.
Setelahnya anak-anak mendapatkan snack time berupa kue ape dan segelas lemon tea. Sembari menunggu adonannya di diamkan, anak-anak mewarnai gambar bersama-sama. Aktivitas ini menambah keseruan kegiatan kali ini.
Setelah adonan siap, anak-anak diminta menata topping pada loyang masing-masing. Proses ini seru banget melatih kreativitas anak-anak. Tak lupa umma tambahkan inisial agar tidak tertukar dengan peserta lainnya.
Kegiatan ini riweh namun seru sekali. Biasanya MoMa mengadakan kegiatan ibu-ibu. Kali ini seperti posyandu atau PAUD dadakan. Tak pelak orang tua pendamping harus mengingat karya anak. Terutama saat masuk ke dalam oven.
Satu hal yang baru disadari, saat pizza matang umma langsung menyimpan pada kotak untuk dibawa pulang. Dokumentasinya terlupa dan baru teringat saat semua pizza sudah masuk ke perut.
Harganya juga sangat terjangkau. Anak-anak selain mendapatkan snack time dan pizza untuk di bawa pulang. Kami masih mendapat sebuah pizza untuk dimakan di tempat. Selain itu juga ada sekotak makan siang dan air mineral.
So, yang lagi cari kursus masak anak di Depok, Mia-Mia Cooking Studio bisa jadi salah satu pilihannya. Umma berani kasih rekomendasi 10/10.
Hal ini karena memasak berguna untuk bertahan hidup. Memasak sendiri merupakan proses mengolah bahan makanan mentah menjadi makanan yang dapat disantap. Selain itu juga aman, sehat, utuh dan halal (khususnya untuk muslim).
Memasak, Skill Tak Lekang Jaman
Meski jaman secanggih apapun, kemampuan memasak masih akan tetap dibutuhkan. Apalagi makanan merupakan salah satu dari bagian penting kehidupan manusia sebelum pakaian maupun tempat tinggal. Kegiatan memasak menghindarkan seseorang dari rasa lapar ketika dalam keadaan darurat atau sekadar malas keluar membeli makanan.Jadi mau ada layanan jasa antarpun, kalo lapar tetap pesan makanan dari tangan tukang masak. Nah oleh karena itu umma sangat konsen mengajarkan anak-anak untuk ikut ke dapur sejak kecil. Bukan tanpa alasan namun lebih karena paksaan.
Belajar Masak Sejak Dini
Anak-anak saat kecil terbiasa bangun saat shubuh ketika proses pencernaan mengharuskan mereka membuat hajat. Setelahnya akan memilih untuk bermain daripada tidur sendirian. Oleh karena itu FaHa kecil sudah terbiasa umma umbar di dapur.Masih ingat mereka selalu tertarik dengan nyala kompor. Mereka sekuat tenaga dari merayap, ngesot, merangkak hingga berjalan untuk sampai ke area masak. Lucu banget kenangan itu kalo diingat, tapi jangan untuk diingat ya.
Untuk mengalihkan perhatian tersebut, umma rela semua perkakas keluar lemari untuk mereka mainkan. Mulai sendok garpu, centong nasi, baskom yang biasa tersedia di meja makan. Panci maupun kuali besar yang tersembunyi pun tak jarang mereka seret keluar.
Kegiatan tersebut berulang setiap hari. Selain sebagai metode mereka eksplorasi motorik kasar maupun halus. Juga sebagai pengenalan mereka terhadap cooking class anak.
Menginjak mereka lebih besar mereka terus penasaran untuk ikut berpartisipasi di dapur. Si kaka selalu penasaran dengan pisau dan telenan. Terutama pisau kecil yang sering kami gunakan untuk menyiapkan buah.
Seperti baru kemarin, kaka tidak mau tidur karena minta makan apel. Setelah sudah dikupas ternyata bukannya dimakan. Kaka malah lebih tertarik untuk mencoba memotong apelnya sendiri. Hanya dalam beberapa detik umma mengalihkan pandangan.
"Ma, " Suara kaka Fa sambil tangis tertahan.
Darah mulai mengucur dari jari telunjuk mungilnya. Umma seketika sigap membereskan kekacauan. Kaka Fa tidak berani menangis kencang.
Sebelum sudah umma peringatkan untuk tidak bermain dengan pisau. Namun penasarannya kali ini tidak berakhir baik. Saat di kamar, dengan suara parau membangunkan paksu.
"Ayah, tangan kaka berdarah. " ucapnya dengan kosakata belum jelas.
Setelah kejadian itu, umma dengan sengaja mengajak anak-anak untuk terlibat memasak di dapur. Mulai dari menyaingi sayuran seperti kangkung dan bayam. Umma meminta mereka menyiapkan telenan dan pisau mainan mereka.
Berlahan kemudian mereka untuk membuat telur "dadang" dengan percaya diri. Mulai dari mengambil telur di kulkas, memecah telur di mangkok, memberi garam lalu mengaduknya. Si kaka mulai berani menuangkan adonan ke wajan.
Apalagi setelah melihat master chef junior. Kaka bahkan sudah berani membalik telur dadarnya sendiri. Lalu menghidangkan di atas piring. Tak lupa mengambil nasi di dalam magic com..
Baru sebulan yang lalu, kaka berinisiatif menumis kangkung untuk bekal umma bekerja. Di lain hari dia mempersiapkan bumbu untuk membuat mie goreng. Dia mulai mengupas bawang putih, mengulek dan meletakkan di wajan.
Cooking Class di Depok
Umma sendiri belum ahli memasak. Hanya bisa masak menu-menu sederhana. Seringkali kaka dan adik ingin mencoba menu baru yang mereka lihat di televisi.Semoga ke depannya umma bisa mengikuti kursus masak terdekat. Meski umma sudah pernah mencari mengenai info mengenai kursus masak jakarta atau kursus masak di depok. Sayangnya waktu dan budget belum masuk nih.
Gayung pun bersambut, komunitas Mom Academy Depok 1 mempunyai ide cooking class anak. Saat proses perencanaan umma sudah mulai minta ijin pada paksu. Meski umma belum berani terang-terangan pada FaHa.
Cooking class anak tk tidak di akses dengan mudah secara mandiri. Jika umma berselancar menggunakan keyword kursus masak anak di Depok saat sulit ditemukan. Namun ulasan mengenai kursus masak anak di bekasi, kursus masak anak di jakarta, kursus masak anak di surabaya, kursus masak anak di bogor sudah banyak berseliweran.
Mengingat anak-anak rentang fokus dan konsentrasi masih sedang tidak mungkin umma memasak mereka untuk ikut kursus masak pemula atau lainnya. Menu cooking class anak SD mungkin bisa lebih bervariasi. Namun umma sudah bersyukur ada cooking class kemarin.
Mia Mia Cooking Studio
Ahad kemarin FaHa mengikuti cooking class bersama Bunda Soraya dari Mia-Mia Cooking Studio. Lokasinya mudah sekali dijangkau yaitu di belakang Masjid Al Huda di seberang Kompleks Rumah Sakit Brimod Kelapa Dua Depok.Biaya kursus masak kali ini menurut umma terjangkau. Hanya Rp 55.000,-/anak untuk satu menu cooking class. Pada sesi ini menu yang dipelajari yaitu pembuatan pizza. FaHa selalu bersemangat jika diajak makan pizza. Oleh karena itu pas banget pilihan menu kursus masak anak di Depok ini.
Kelas batch 3 kemarin diikuti oleh 10 peserta. FaHa beruntung hadir tepat waktu sehingga bisa mengikuti proses sejak awal. Mulai dari sambutan hangat dengan pelatih dan staff. FaHa makin bersemangat saat menggunakan apron yang lucu.
Menu Cooking Class TK
Tak lama kemudian dimulai dengan berdoa, berkenalan sesama peserta. Dilanjutkan tanya jawab seputar pizza dan membaca resep. Anak-anak juga belajar mengenal dan menyiapkan semua bahan yang dibutuhkan.FaHa juga berkesempatan mengayak tepung, menuang bahan pada baskom dan melihat proses mixing. Sembari menunggu anak-anak diminta untuk memotong topping. FaHa dengan lincah memotong sosis dan keju di atas talenan menggunakan pisau tart. Tak lupa juga mengoleskan margarin pada loyang.
Setelahnya anak-anak mendapatkan snack time berupa kue ape dan segelas lemon tea. Sembari menunggu adonannya di diamkan, anak-anak mewarnai gambar bersama-sama. Aktivitas ini menambah keseruan kegiatan kali ini.
Setelah adonan siap, anak-anak diminta menata topping pada loyang masing-masing. Proses ini seru banget melatih kreativitas anak-anak. Tak lupa umma tambahkan inisial agar tidak tertukar dengan peserta lainnya.
Kegiatan ini riweh namun seru sekali. Biasanya MoMa mengadakan kegiatan ibu-ibu. Kali ini seperti posyandu atau PAUD dadakan. Tak pelak orang tua pendamping harus mengingat karya anak. Terutama saat masuk ke dalam oven.
Satu hal yang baru disadari, saat pizza matang umma langsung menyimpan pada kotak untuk dibawa pulang. Dokumentasinya terlupa dan baru teringat saat semua pizza sudah masuk ke perut.
Ulasan Cooking Class
Pelayanan sangat baik, pelatih sabar dan terstruktur. Lokasinya nyaman dan kondusif untuk anak-anak. Rangkaian acaranya lancar dan tepat waktu.Harganya juga sangat terjangkau. Anak-anak selain mendapatkan snack time dan pizza untuk di bawa pulang. Kami masih mendapat sebuah pizza untuk dimakan di tempat. Selain itu juga ada sekotak makan siang dan air mineral.
So, yang lagi cari kursus masak anak di Depok, Mia-Mia Cooking Studio bisa jadi salah satu pilihannya. Umma berani kasih rekomendasi 10/10.
Posting Komentar
Posting Komentar